Bab 125 Mengobrol Di Jaringan Perusahaan   1/    
已经是第一章了
Bab 125 Mengobrol Di Jaringan Perusahaan
Bab >25 Mengobrol Di Jaringan Perusahaan Darlene menelepon nyonya Belinda, mengatakan ide Yose pada nyonya Belinda. Nyonya Belinda tidak langsung menyetujuinya, setelah berpikir dalam waktu yang lama, dia pun berterima kasih dan menutup telepon. Dia sedang mencari informasi dari laptop, tiba-tiba muncul sebuah ruang obrolan. ---Darlene, kapan Yose menerima wawancaraku, atasannku sudah terus mendesak. Darlene barusan teringat kalau ini adalah id yang disarankan Yanti untuk mereka buat, ratu daging pedas adalah id Lina, menunggang siput pergi berkelana adalah Yanti, lalu mereka juga memikirkan nama id untuknya. Janda. Walaupun dia tidak bersedia, tapi juga tidak membantah, akhirnya pun menuruti. Mereka bertiga juga membuat sebuah grup jalan menuju TK. Setiap kali membuka laptop akan melihat grup ratu daging pedas menarik siput pergi berkelana, mengobrol dengan sangat seru dan topik yang tidak cocok didengarkan anak-anak. Darlene melihat desktop laptopnya yang terus bergetar, menyadari dirinya berpikir terlalu jauh, jadi dengan malu membalas. ---aku sudah lupa. ---kamu ingin membuatku marah sampai mati yah, cepat pergi tanya, aku batasi kamu menyelesaikan tugas ini sebelum makan siang! Kalau tidak aku akan langsung turun ke bawah dan menarikmu untuk wawancara. ---tidak begitu cepat juga kan. ---kamu masih ada waktu 3 jam. Darlene dengan tidak berdaya menutup gurup obrolan, sekarang orang begitu banyak, kalau dia masuk tidak begitu baikkan, semuanya karena pegawai kasir semalam, kalau tidak dia juga tidak akan melupakan hal ini. Dia mengeluarkan semua id rekan kerja yang ada di jaringan perusahaan. Dengan serius melihat, benar-benar ada Id Yose, dia tidak membuat nama, dan hanya angka awal, Id: 780277. Darlene walaupun tahu tidak ada harapan tapi tetap mengikuti Id Yose, menaruh pesan di dalamnya, kalau tidak dia khawati Yose jika melihatnya akan langsung membloknya. Pesan sudah dikirim 10 menit, seperti batu yang tenggelam di laut dan bahkan tidak ada sedikit percikan air. Darlene dengan kecewa mendesah, ternyata Yose memang tidak bermain jaringan perusahaan, tapi bukankah Yanti sudah mengatakan, asalkan tidak mengatur orang asing mengikuti, biasanya akan ada notifikasi. Sesuai dengan sifat Yose, seharusnya dia tidak akan mengatur itu, dan juga tidak akan ada orang yang berani mengikutinyakan. Setelah 2 jam berlalu, disaat Darlene sudah hampir menyerah, layar yang membatu tiba-tiba muncul sebuah notifikasi kalau orang itu sudah menyetujuimu mengikutinya. Darlene sangat senang dan hampir melompat, barusan berdiri setengah badan, melihat tatapan orang-orang, dia pun duduk kembali. Membuka notifikasi di layar. Id: 780277 mengirimkan pesan padamu. ---Darlene? Darlene langsung menjawab. ---ini aku ini aku. ---ada apa dengan namamu. ---.... Darlene tidak bisa menjawab. ---ganti. ---tidak bisa, Lina dan Yanti yang memilih nama ini, tidak ada hubungannya denganku, nama id hanya bisa diganti sekali. Kali ini Yose tidak berkata lagi. Setelah 15 menit, masih tidak ada balasan, mungkin dia marah? Darlene dengan ragu mengetik di keybord. ---Yose kamu masih disini atau tidak, mereka hanya bermain saja, demi memudahkan mengobrol, grup 3 orang tidak boleh menggunakan nomor id saja. Yose yang awalnya sedang menyelesaikan case penting, melihat sebuah id yang tidak pernah dipakai mengikutinya, dan dipesan itu tertulis aku adalah Darlene dan ada sebuah emoji tersenyum. Tidak perlu berpikir sudah tahu adalah hal yang akan dilakukan wanita bodoh itu, tapi melihat nama idnya, wajahnya terlihat buruk. Mengetahui nama id sudah tidak bisa diganti, dia jua tidak membalasnya lagi. Tidak menduga Darlene mengirimkan pesan padanya lagi, mereka bertiga membuat sebuah grup. ---undang aku masuk. Jari Darlene gemetar, hampir saja terjatuh di lantai, Yose mau masuk ke dalam grup, ini bukan bercanda kan. Dia mengira dia salah lihat, setelah mengucek mata, menyadari sebaris huruf itu masih ada, kata habislah langsung muncul diotaknya. Dengan buru-buru pergi mencari Ferlina dan bertanya. ---kalau ingin Yose menyetujuinya dan mengharuskanmu mengorbankan sesuatu, apakah kamu bersedia. Ferlina langsung membalas. ---aku tidak masalah. Lagian orang yang Yose inginkan adalah Darlene, tidak ada hubungan dengannya. ---baik, aku sudah mengerti apa yang harus aku lakukan. Darlene menutup ruang obrolan dan mengatakan pada Yose. ---kalau aku setuju, kamu harus menyetujui wawancara Ferlina. ---baik, tidak boleh membeberkan identitasku. ---aku mengerti. Tidak mengungkapkan indentitasnya saja, bukankah Id bisa ditemukan, dengan cepat Darlene menyadari Yose mengubah namanya. Semuanya adalah milik raja. "Apa maksudnya!!" Darlene menatap kata itu dan menjerit terkejut. 7-8 pasang melihat ke arahnya, Darlene barusan sadar kalau dia tanpa sadar menjerit. Dengan canggung berkata pada mereka, "Maaf, aku menemukan hal yang tidak aku mengerti, maaf sudah mengganggu kalian." Mengira ada masalah besar apa, semua orang menyindirnya, dan mulai bekerja lagi. Darlene dengan gemetar bersandar di bangku dan duduk, dia bernama janda, Yose bernama semua adalah milik raja. Kenapa saat dibaja terdengar sangat membuat orang malu, pasti dia salah, pasti salah. Kring kring, notifikasi dari grup obrolan, janda mengundang semua adalah milik raja masuk kedalam grup. 2 orang yang ada d dalam grup pun meledak. Menunggang siput pergi berkelana---perjinahan, perjinahan, aku mencium aroma jinah yang kental. Ratu daging pedas---dasar nama siapa yang begitu buruk, Darlene jangan-jangan kamu mengundah Hendrik masuk yah, perusahaannya tidak ada digedung kita an. Janda---hanya seorang rekan saja. Ratu daging pedas---cepat katakan, pria liar mana. ---aku tidak tahu apa-apa, kalian tanyakan sendiri padanya saja. Darlene langsung menjawab dan tidak berkata lagi, kalau ketahuan, itu berarti mereka hebat. Tidak peduli Ferlina dan Yanti bagaimana memakasanya, id semuanya adalah milik raja seperti tidak ada, selain bertambah sebuah nama, tidak ada reaksi apapun. Setelah Darlene menyelesaikan tugas yang diberikan Ferlina dan membereskan Yose, dia pun dengan lega melihat case. Ferlina sepertinya tidak menyerah, dia mulai mengirim pesan secara pribadi pada Darlene. ---Darlene, cepat katakan dengan jujur padaku, id semua adalah milik raja itu pria atu wanita. ---Lina, bukan aku yang tidak ingin mengatakannya, kalau kamu bisa mendapatkan jawabnnya sudah bisa, tenang saja, biasanya orang itu tidak akan muncul, kamu anggap dia orang transparan saja. Darlene tidak merasa Yose akan begitu bosan sampai masuk ke jaringan gedung saat bekerja, mungkin beberapa hari lagi dia akan keluar dari grup. Ferlina mendesah dan tidak berkata lagi, dia sama sekali tidak mencurigai orang itu adalah Yose, karena dia dan Darlene sama-sama yakin, Yose tidak mungkin adalah orang yang akan bermain jaringan seperti ini. Demi berjaga-jaga, Darlene pun memperingatinya. ---ingat jangan mengatakan hal yang tidak pantas dikatakan di grup, aku tidak ingin Yanti mengetahuinya. ---aku mengerti, kamu kira otakku sama dengan otakmu yang tidak berisi. Darlene mengirim emoji marah dan memprotes. Ferlina pun berbincang sejenak dengan Yanti. Kali ini inti pembicaraan mereka adalah pemilihan pria tampan di gedung, mengatakan pemenangnya sudah hampir ditemukan, besok akan ada pemberitahuannya. Darlene pun masuk ke dalam dan melihatnya, juara pertama dan kedua, dia bahkan sangat tidak asing. Juara pertama tidak perlu dikatakan lagi adalah Yose, hanya saja tidak tahu siapa yang diam-diam menggambil fotonya, Yose sedang berbicara di ruang rapat, dari tubuhnya terlihat sebuah aura yang berkelas, tatapan yang serius juga terlihat sangat dingin dan mengerikan. Benar-benar keren. Juara kedua adalah Sugi, adalah orang yang menyelamatkannya disaat dia paling tidak berdaya, dia masih berhutang 2 kali traktir makan padanya. Tidak menduga dia adalah bos Lina..... Ini adalah orang-orang apaan.
已经是最新一章了
加载中